Senin, 05 April 2010

Gemuk Tetapi Tampak Langsing

Big Size Woman Juga Bisa Tampil Cantik, Sexy dan Mengairahkan

ASAL KENAL TRIK BERBUSANA
DALAM majalah-majalah wanita atau buku-buku mode, model busana yang
ditampilkan selama ini lebih banyak ditujukan untuk wanita yang
bertubuh langsing dan ramping. Bagaimana dengan Anda yang memiliki
tubuh cenderung gemuk atau telanjur gemuk?
Memiliki tubuh yang cenderung gemuk memang agak sulit dalam memilih
busana yang cocok. Namun bukan berarti bahwa mereka yang bertubuh
cenderung gemuk tidak dapat tampil gaya dan modis. Juga bukan berarti
mereka yang mempu- nyai tubuh cenderung gemuk hanya bisa memakai satu
atau dua model busana.
“Wanita yang bertubuh cenderung gemuk dapat tampil gaya dan tampak
langsing dengan berbagai model busana trendy asal tahu trik-triknya,"
ujar Yoyonk Genji ketika ditemui Bernas di Mirota Batik, Jalan A Yani,
Kamis (30/4).

Sama dengan mereka yang bertubuh langsing, menurut Yoyonk, wanita yang
cenderung gemuk tidak perlu takut memilih warna busana. "Warna gelap
dapat memberikan kesan merampingkan, seperti hitam, merah marun, ungu
anggur, hijau polo, hijau daun, atau biru tua," jelas pengajar di
sekolah desain mode Trends itu.

Tidak hanya warna gelap yang bisa dipakai wanita yang cenderung
bertubuh gemuk. Warna terang pun bisa- dengan catatan warna terang
tersebut hanya sebagai detil atau sebagai kombinasi, bukan warna yang
dominan. Untuk ke- sempatan siang hari warna pastel juga bisa menjadi
pilihan.

Demikian pula dalam memilih busana yang bercorak. Kalau ingin memilih
motif bunga jangan terlalu besar atau terlalu kecil, demikian pula
untuk motif bola-bola (polkadot). "Ukuran yang paling pas adalah
sebesar kelereng dengan warna senada," tutur Yoyonk.

Motif lain yang boleh dipilih adalah motif garis-garis memanjang
(vertikal). Hindari corak garis yang besar dan melintang (horisontal).
Motif kotak-kotak sebaiknya dihindari. Tetapi kalau ingin memakai bisa
dipilih motif seperti wajik atau berbentuk segitiga kecil.
Untuk jenis bahan, Yoyonk menganjurkan katun untuk kesempatan sehari-
hari, karena katun menyerap keringat. Kalau untuk pesta bisa dipilih
bahan yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Bahan yang
terlalu tipis, seperti organdi dan chiffon sebaiknya dihindari karena
hanya akan memper- lihatkan lekuk dan bayangan tubuh yang tidak
diinginkan. Untuk pesta sebaiknya dipilih bahan dari jenis tissu dan
viscose.
"Organdi dan chiffon saat ini memang sedang ngetrend. Kalau Anda ingin
mencoba memakai bahan tersebut sebaiknya divuring," jelas Yoyonk lagi.

MEMILIH ROK
Rok yang paling sesuai untuk wanita yang memiliki tubuh cenderung gemuk
adalah bentuk span, atau lurus dengan garis pinggul masuk sekitar 1-2
cm. Kalau ingin memilih model rok pias sebaiknya sesudah pinggul baru
dibuat melebar.
Untuk memberi kesan ramping rok model A-line dengan panjang sedikit di
bawah lutut- tidak mini, juga dapat menjadi pilihan. Kalau ingin rok
model prisket, sebaiknya prisket dibuat potong pinggul atau turun 20 cm
baru dibuat prisket.

Rok yang memakai variasi seperti gesper, kancing atau renda sebaiknya
dihindari. Demikian pula dengan rok model kerut sebaiknya dihindari,
karena akan memberi kesan lebih gemuk.

BLUS
Sementara itu untuk blus, kata Yoyonk, proporsinya harus sesuai dengan
rok, dan diusahakan pas garis pinggul, jangan lebih dan jangan kurang.
Misal- nya, untuk rok selutut blusnya harus pas garis pinggul. Blus
yang mengikuti bentuk tubuh tetapi tidak ketat, misalnya blus gaya
Chanel yang dipakai di luar rok dan panjangnya melebihi pinggul,
merupakan pasangan yang paling tepat untuk rok model lurus.
Untuk leher blus, sebaiknya dipilih potongan leher bentuk V dengan
berbagai variasinya, berkerah jas atau potongan leher bentuk segi lima
yang meruncing ke arah bawah. Kalau ingin memakai kerah sebaiknya
dipilih potongan kerah kecil yang memanjang. Potongan leher bentuk
bulat juga bisa dipilih, tetapi harus agak turun, dan mengarah ke huruf U.

Hindari blus yang mempunyai model 'ramai' pada kerah atau dada, seperti
blus model ruffles, kelasi atau yang berpayet.
Untuk lengan blus yang pendek sebaiknya tidak memakai model cuve
(lipatan) ke atas dengan bahan yang berbeda. Sebaiknya pilih potongan
lengan pendek yang sebahan dan bentuknya meruncing.
Kalau memilih lengan panjang sebaiknya diusahakan seperti lengan kebaya
atau jas. Jangan melebar seperti lonceng karena akan kelihatan lebih
lebar. Untuk saku, sebaiknya pilih saku dalam atau saku tempel, dan
jangan memakai penutup.

Guna memadankan rok dan blus jangan memilih warna-warna kontras, karena
garis pinggul akan menjadi lebih lebar. Usahakan rok dan blus berwarna
senada. Kalau salah satunya bermotif, pilih warna yang senada dengan
wrna dasar.
Blus tanpa lengan ataupun lengan setali sebaiknya dihindari karena
dengan model busana seperti itu perhatian orang akan tertuju pada
lengan. Blus rajut yang pas badan juga jangan dipilih karena akan lebih
menonjolkan bentuk badan. Sebaiknya pilih blus model knit yang agak
longgar.

CELANA PANJANG
Celana panjang yang paling cocok untuk wanita yang bertubuh cenderung
gemuk adalah model semi baggy. Celana panjang model pallazo sebaiknya
dihindari karena akan kelihatan menggemukkan. Kalau ingin memakai
lagging sebaiknya blus yang dipakai model tunik, sehingga menutupi
bagian pinggul dan paha.

BUSANA LAIN
Kalau Anda ingin memakai sackdress yang memberi kesan merampingkan
sebaiknya jangan yang terlalu lebar atau terlalu ketat, tetap memakai
kupnat, dengan panjang selutut.
"Untuk wanita yang bertubuh tinggi gemuk bisa memakai model midi,
tetapi bagi wanita yang bertubuh pendek gemuk sebaiknya panjang
sackdress selutut," kata Yoyonk.

Kalau ingin memakai blazer sebaiknya pilih bahan yang lembut dan
'jatuh' dengan bahan yang tidak terlalu tebal. Blazer ini cocok jika
dipadukan dengan rok bentuk lurus.
"Penampilan Anda bisa dilengkapi dengan vest atau rompi yang panjangnya
menutupi perut atau sepinggul dari bahan yang agak kaku," lanjutnya.
Kalau memakai busana three pieces sebaiknya gunakan paling banyak dua
warna, rok dan blazer harus sama. Karena kalau terlalu banyak warna
akan memotong bentuk tubuh sehingga semakin tampak gemuk.
Pada bagian lain Yoyonk mengatakan, kalau busana yang dipilih memakai
hiasan bordir atau bisban, sebaiknya dipilih bentuk yang vertikal,
jangan horizontal. Karena orang gemuk biasanya memiliki dada dan perut
yang besar, maka peletakkannya harus dialihkan ke leher atau lengan.

Untuk kebaya, yang paling aman adalah kebaya yang dimodifikasi.
Meskipun saat ini scraf dengan motif yang unik sedang nge-trend, Yoyonk
menganjurkan agar wanita yang bertubuh cenderung gemuk tidak
memakainya, karena kelihatan akan semakin "sesak". Justru selendang
atau stola boleh dipakai untuk melengkapi penampilan.

ASESORIS
Untuk aksesori hindari bentuk bulat-bulat dengan ukuran besar.
Sebaiknya pilih asesoris yang bentuknya memanjang atau empat persegi
panjang. Demikian pula untuk leontin, jangan dipilih yang bentuknya
mendatar. Untuk sepatu pilih hiasan yang bentuknya memanjang, dengan
tinggi hak 5-7 cm. Sepatu dengan hak model sol atau tebal sebaiknya
dihindari karena akan memberikan kesan memberatkan.

Setlah mengetahui trik-trik berbusana bagi wanita gemuk, dengan
memakai busana yang tepat, yakinlah bahwa Anda dapat tampil lebih baik
dan berkesan langsing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar